Selasa, 08 Februari 2011

LPJ TH. ANGGARAN 2010 UPK KARANGAMPEL-INDRAMAYU

Karangampel, 8 Februari 2011 - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan sampai dengan tahun 2010 yang berjalan di Kecamatan Karangampel Kabupaten Indramayu dinyatakan oleh beberapa masyarakat khususnya Kecamatan karangampel  berhasil dalam melaksanakan Program-program anggarannya.

Hal itu dirasakan oleh masyarakat mengingat dalam 2 tahu ini [tahun 2009 s/d 2010] sejak di pimpin oleh figur pimpinan seperti Bapak Drs. Aam Djuhantono sebagai ketua dengan di bantu oleh beberapa Staf nya [Anita Sumartini, Sri Rahayu, SPd.I serta Riska Cahyana Budiati, A.Md] kini banyak sekali kemajuan yang sangat berarti, baik dari segi Interen UPK maupun segi program yang sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama Program SPP dan UEP.

Seperti yang dipaparkan oleh Camat Karangampel Bapak Teguh Budiarso.S.Sos.M.Si yang sekaligus sebagai penanggung jawab di tingkat Kecamatan, Belia menuturkan di tahun 2007-2008 tingkat kemancetan Simpan Pinjam yang ada di Masyarakat Kecamatan Karangampel Angkanya sangat memprihatinkan yaitu 43%. Angka tesebut jelas sangat mengganggu siklus usaha UPK kususnya dalam hal Perguliran Pinjaman pada Masyarakat.

Memang banyak faktor yang menyebabkan kondisi itu harus ditanggung oleh UPK Karangampel. Namun masih menurut beliau dalam sambutannya di Acara LPJ [Laporan Pertanggungjawaban]  yang dilaksanakan di Aula kantor Kecamatan beliau menegaskan Tingkat kemancetan dari 43 % yang kini turun menjadi 8% tersebut tetap harus lebih baik lagi. Dan untuk tahun 2011, di bulan Juli target angka kemancetan yang dianggarkan harus pada posisi angka 5% tersbut harus kiranya dapat tercapai.

Menanggapi target penurunan tersebut, dalam hal ini Ketua UPK memaparkan langkah-langkat yang akan di tempuh diantaranya adalah meningkatkan dan menertibkan Administrasi calon Peminjam, menyeleksi calon kelompok peminjamdan serta membentuk Team Penyehatan Pinjaman yang mana rencananya akan di rekrut dari masing-masing Desa 1 s/d  2 orang.
Dengan adanya Team tersebut yang nanti teknis wacana pola kerjanya adalah di bagi 3 kelompok dengan sistem kerja silang turun ke kelompok-kelompok peminjam di 11 Desa yang ada di Kecamatan  hal itu diharapkan dapat mengoptimalkan target penurunan angka kemancetan.

Selain membahas target penurunan tingkat kemancetan, dalam kesempatan ini juga di paparkat Rencana Anggaran Pendapatan dan Biaya Periode Januari sampai Desember 2011. Dari angka  Rp.302.128.197  target pendapatan yang diharpkan akan dikeluarkan dalam bentuk biaya-biaya sebesar Rp.210.535.000 sehingga diharapkan ada surplus sebesar Rp.91.593.197.

Dari Angka Anggaran Biaya sebesar Rp.210.535.000 tersebut komponen biaya yang sangat besar adalah adanya rencana pembelian Asset dalam bentuk tanah untuk kantor di tahun 2011 ini yaitu sebesar Rp.50.000.000.

Dari semua laporan dan rencana kerja tersebut semua Forum musyawarah [Perwakilan tokoh Masyarakatmasing-masing Desa, Tokoh / Kelompok peminjam Perempuan, Para Kuwu, Badan Koordinasi Antar Desa serta Badan Pengawas UPK] semuanya menyambut baik prestasi kerja Pengurus UPK dan sekaligus menyetujui dan menerima LPJ tahun anggaran 2010.

Bahkan dalam Forum inipun muncul usulan dari peserta rapat yang segaligus memberikan PR buat Pengurus UPK, bahwasannya UPK harus segera mempunyai gedung sendiri jangan hanya ngontrak yang tiap tahunnya harus menyisikan anggaran biaya untuk sewa sebesar Rp.6.000.000.

Dengan adanya Usulan tersebut Bapak Drs.Aan Djuhantono selaku Ketua UPK mengajak pada semua perwakilan masyarakat yang mewakili desanya untuk tidak segan-segan memberikan masukan dan kritik yang membngun serta meminta pada sebelas Kuwu se-Kecamatan Karangampel untuk mendukung usulan tersebut intuk dapat di ajukan ke tingkat Kabupaten dan besar harapan nya agar adanya bantuan dana dari Pemkab Indramayu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar